Photobucket

Minggu, 18 Desember 2011

Percakapan antara Guru dan Murid.


Suatu hari ibu guru di sekolah memberikan 2 soal yang harus dikerjakan oleh murid-muridnya dalam waktu satu setengah jam. Berikut ini soalnya:
1: Tuliskan segala sesuatu yang kamu ketahui tentang Tuhan Yesus.
2: Tuliskan segala sesuatu yang kamu ketahui tentang Iblis.

Sebelum melanjutkan membaca cerita ini, coba renungkan sejenak jika kita yang menjadi murid sekolah tersebut, apa yang akan kita jawab untuk soal nomor 1 dan 2 diatas? Jika sudah... mari kita lanjutkan cerita in
Para murid segera mulai menuliskan jawaban mereka... si A menulis segala sesuatu yang dia ketahui tentang Tuhan, seperti: Tuhan Yesus itu baik, Dia adalah gembalaku, Dia adalah Juruselamat dan masih banyak lainnya. Dia pun melakukan hal serupa untuk soal yang nomor dua, seperti: iblis itu jahat, iblis itu licik, dan banyak lainnya.

Si B pun melakukan hal yang sama, bahkan untuk jawaban soal nomor dua... begitu banyak dan panjang, antara lain: iblis itu penghancur keluargaku, iblis itu yang membuat orangtuaku ribut, iblis itu penghancur masa depanku, iblis itu perusak, dan sebagainya.

Si C, dia juga menjawab soal yang diberikan ibu guru tersebut, tapi dia menghabiskan waktu satu setengah jam yang diberikan hanya untuk menulis segala sesuatu yang dia ketahui tentang Tuhan Yesus. Pada saat waktunya habis, teman-temannya bertanya kepada si C, kenapa dia tidak mengerjakan soal yang nomor dua, maka si C dengan terburu-buru segera menuliskan sebuah kalimat untuk menjawab soal nomor dua.

Satu kalimat yang membuat dia terpilih menjadi murid yang terbaik untuk tugas tersebut, satu kalimat yang dapat membuat mata kita terbuka dan belajar dari anak ini... Inilah kalimat yang dia tulis untuk soal nomor dua sebelum ia mengumpulkan tugasnya: "Maaf, saya tidak ada waktu untuk si iblis!"


Jika hidup kita terarah hanya pada Tuhan maka kita pasti tidak punya waktu lagi bagi iblis dalam hal apapun juga.


Yakobus 4:7=Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu.

Jumat, 16 Desember 2011

Derita sang Pecinta malam

Malam tak kusangkah engkau kembali lagi dalam diam'Ku
Ku terkapar dalam duniaku hanyutnya benang benang asmaraMu
kau hiasi malamku dengan pujian dan rayuan manismu
hanya untuk mendapatkan cinta yang tak ada arti bagiku

Aku merindukan cinta yang Tulus dari seoraang Pria
cinta yang tak mengenal Luka dan Penghianatan
Cinta yang Mekar di hati para pecinta
Cinta yang Putih tanpa satu titik merah

Malam sebesar apakah cinta yang kau punya untuk'ku
Aku ingin Di cintai sebesar langit lazuardi
aku ingin di kasihi sebesar Kasih Sang pencipta
Saat ini terlalu naif untuk berkata cinta

Karna setiap aroma Nafasmu membuatku tak berdaya
Aroma Tubuhmu mewangi hiasi dinding~dingding kamarku.
Kini setiap hembusan nafasku terbesit getir-getir cinta 
dan aku sendiri tidak tau kapan itu akan berakhir.
Add caption

Cintaku berbalut maya

Sejak saat engkau hadir dalam bayang Imanjinasiku
Kau dan aku berpeluh dalam setiap Kerongkongan maya
Tawa candaMu hadir mengisi Sisi sepiku
Namun erangan Manjamu bagaikan penari latar yang berbisik merdu



Tetes demi tetes air mata Tertumpah hanya untukmu
Sang kekasi yang berkelut di alam maya
Sang lelaki yang membawa berjuta keindahan dalam diriku
Kini gejolak cinta bertabur derita yang kurasakan

Betapa tidak bila cintaku terpaut di alam maya
diantara dua sisi nyata atau hayal.
Antara sadar dan mimpi aku melakukan semua bersamamu
dalam dekapan sang imajinasi.